counters

1 PERANAN KOMPUTER SI (SISTEM INFORMASI)

Rabu, 23 Oktober 2013
         

PERANAN KOMPUTER SI (SISTEM INFORMASI)

      Peranan komputer saat ini sangat penting, salah satunya pada perusahaan atau instansi dalam kaitannya untuk memperoleh informasi dengan cepat. Sebagai sarana untuk memberikan informasi, komputer memberikan pengaruh yang cukup besar dalam penghematan dan efisiensi waktu. Dengan semakin kompleknya masalah yang ada di perusahaan, salah satunya berkaitan dengan sistem penjualan. Peranan komputer semakin nyata manfaatnya dan memberikan banyak kemudahan terutama bagi penggunanya.

               Persaingan yang ketat dalam dunia usaha memaksa setiap perusahaan harus memaksimalkan kemampuan yang mereka miliki, sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain tanpa melupakan tujuan yang telah direncanakan. Untuk itu sistem penjualan merupakan salah satu faktor yang mempunyai andil yang tidak kalah penting dengan bagian lain yang ada pada perusahaan.

               Tidaklah efisien dan tidak mungkin jika pengelolaan penjualan dilakukan secara manual, oleh karena itu diperlukan suatu aplikasi yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut yang berbantuan komputer. Dengan demikian pengelolaan penjualan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan informasi yang dihasilkanpun cepat dan akurat. Sebesar apapun perusahaan dan sebanyak apapun pesanan pelanggan, tidak akan menjadi masalah besar dalam pengelolaannya jika memanfaatkan suatu aplikasi perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan sistem.

ÿ APA YANG DI MAKSUD DENGAN SISTEM MANAJEMENT PUBLIK

adalah sistem yang didisain untuk kebutuhan manajemen dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu organisasi publik.
ÿ SEBUTKAN DAN JELASKAN TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

a.      Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.





b. Fase Pengambilan Keputusan
1. Aktivitas intelegensia ; Proses kreatif untuk menemukan kondisi yang mengharuskan  keputusan dipilih atau tidak.
2 . Aktifitas desain ; Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar aktifitas intelegensia untuk mencapai tujuan.
Aktifitas desain meliputi :
  •  menemukan cara-cara/metode
  • mengembangkan metode
  • menganalisa tindakan yang dilakukan.
3. Aktifitas pemilihan ; Memilih satu dari sekian banyak alternatif dalam pengambilan keputusan yang ada. Pemilihan ini berdasar atas kriteria yang telah ditetapkan.
Dari tiga aktifutas tersebut diatas, dapat disimpulkan tahap pengambilan keputusan adalah :
a.       Mengidentifikasi masalah utama
b.      Menyusun alternatif
c.       Menganalisis alternatif
d.      Mengambil keputusan yang terbaik
c. Teknik Pengambilan Keputusan
1.Operational Research/Riset Operasi ; Penggunaan metode saintifik dalam analisa dan pemecahan persoalan.
2.Linier Programming ; Riset dengan rumus matematis. Teori Pengambilan Keputusan
3.Gaming War Game ; Teori penentuan strategi.
4.Probability ; Teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal tidak normal.




d. Proses Pengambilan Keputusan
1.      Merumuskan problem yang dihadapi
2.      Menganalisa problem tersebut
3.      Menetapkan sejumlah alternatif
4.      Mengevaluasi alternatif
5.      Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan




Read more

0 TUGAS KONSEP SISTEM INFORMASI

Rabu, 02 Oktober 2013

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMENT
MENURUT PARA AHLI


1. Menurut Kroenke, David

Sistem Informasi Manajemen adalah pengembangan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi.

2. Menurut Mc. Lead

Sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan serupa.
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah
satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika.

3. Menurut Stoner

Metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi-fungsi perencanaan.

KESIMPULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMENT
MENURUT PARA AHLI

Sistem informasi manajement adalah
            Pengembangan dan penggunaan system-sistem informasi yang efektif dalam organisasi yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajement untuk memudahkan proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi-fungsi perencanaan.




GAMBAR DAN PENJELASAN SIKLUS INFORMASI

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SIKLUS INFORMASI
Siklus hidup pengembangan sistem (SHPS) adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem. Berikut ini adalah gambar siklus hidup pengembangan sistem dapat dilihat pada gambar.




Siklus Hidup Pengembangan Sistem




Berikut tahap-tahap dalam siklus hidup pengembangan sistem:
1. Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan
Tahap pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan jujur pada apa yang terjadi didalam bisnis. Kemudian, bersama-sama dengan anggota organisasional lain, penganalisis menentukan dengan cepat masalah-masalah dengan anggota organisasi lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah-masalah tersebut.
2. Menentukan syarat-syarat informasi
Tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di antara perangkat-perangkat yang dipergunakan untuk menetapkan syarat-syarat informasi dalam bisnis diantaranya ialah menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara dan mengamati perilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor dan prototyping.
3. Menganalisis kebutuhan sistem
Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali lagi perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan. Perangkat yang dimaksud ialah penggunaan diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur.
4. Merancang sistem yang direkomendasikan
Dalam tahap ini penganalisa sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur data-entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi benar-benar akurat. Selain itu, penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk dan perancangan layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi.
5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak
Dalam tahap kelima ini penganalisis bekerja bersama-sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. Beberapa teknik terstruktur untuk merancang dan mendokumentasikan perangkat lunak meliputi rencana struktur, Nassi-Shneiderman charts, dan pseudocode.
6. Menguji dan mempertahankan sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian pengujian dilakukan oleh pemrogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini pertama-tama dijalankan bersama-sama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang telah ada. Mempertahankan sistem dan dokumentasinya dimulai di tahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem informasi dijalankan.
7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem
Di tahap terakhir ini penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. Sebagian pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab penganalisis sistem. Selain itu, penganalisis perlu merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru. Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari tahap terakhir ini biasanya dimaksudkan untuk pembahasan. Sebenarnya, evaluasi dilakukan di setiap tahap. Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah pemakai yang dituju benar-benar menggunakan sistem. (Kenneth. E. Kendall dan Julie. E. Kendall., (1),  2003 , 11).
Daftar Pustaka
Arbie, E., 2000, Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Edisi Ke-7, Jilid 1, Bina Alumni Indonesia, Jakarta.
Jogiyanto, H.M. 2002. Sistem Informasi Berbasis Komputer Konsep Dasar dan Komponen. BPFE. Yogyakarta.
Kendall, K.E.,  dan  J.E. Kendall., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih Bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid Ke-1, Edisi Ke-5, PT. Prenhallindo, Jakarta.
Kendall, K.E.,  dan  J.E. Kendall., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih Bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid Ke-2, Edisi Ke-5, PT. Prenhallindo, Jakarta.
Muhyuzir T.D., 2001, Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, Cetakan Kedua, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta



         

Read more

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate