PENGERTIAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENT
MENURUT PARA AHLI
MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Kroenke, David
Sistem Informasi Manajemen adalah pengembangan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi.
2. Menurut Mc. Lead
Sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan serupa.
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika.
3. Menurut Stoner
Metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi-fungsi perencanaan.
KESIMPULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMENT
MENURUT PARA AHLI
MENURUT PARA AHLI
Sistem
informasi manajement adalah
Pengembangan dan penggunaan
system-sistem informasi yang efektif dalam organisasi yang menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajement untuk memudahkan proses
pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi-fungsi
perencanaan.
GAMBAR DAN PENJELASAN SIKLUS INFORMASI
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SIKLUS INFORMASI
Siklus hidup pengembangan sistem (SHPS) adalah pendekatan melalui beberapa
tahap untuk menganalisis dan merancang sistem. Berikut ini adalah gambar siklus
hidup pengembangan sistem dapat dilihat pada gambar.
Berikut tahap-tahap dalam siklus hidup pengembangan sistem:
1. Mengidentifikasi
masalah, peluang dan tujuan
Tahap
pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan jujur pada apa yang
terjadi didalam bisnis. Kemudian, bersama-sama dengan anggota organisasional
lain, penganalisis menentukan dengan cepat masalah-masalah dengan anggota
organisasi lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah-masalah tersebut.
2. Menentukan
syarat-syarat informasi
Tahap
berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat
informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di antara perangkat-perangkat yang
dipergunakan untuk menetapkan syarat-syarat informasi dalam bisnis diantaranya
ialah menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara dan mengamati
perilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor dan prototyping.
3. Menganalisis
kebutuhan sistem
Tahap berikutnya
ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali lagi perangkat dan
teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan.
Perangkat yang dimaksud ialah penggunaan diagram aliran data untuk menyusun
daftar input, proses dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur.
4. Merancang
sistem yang direkomendasikan
Dalam tahap
ini penganalisa sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul
sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang
prosedur data-entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke dalam
sistem informasi benar-benar akurat. Selain itu, penganalisis menggunakan
teknik-teknik bentuk dan perancangan layar tertentu untuk menjamin keefektifan
input sistem informasi.
5. Mengembangkan
dan mendokumentasikan perangkat lunak
Dalam tahap
kelima ini penganalisis bekerja bersama-sama dengan pemrogram untuk
mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. Beberapa teknik
terstruktur untuk merancang dan mendokumentasikan perangkat lunak meliputi
rencana struktur, Nassi-Shneiderman charts, dan pseudocode.
6. Menguji
dan mempertahankan sistem
Sebelum
sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dulu.
Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah sebelum sistem
tersebut ditetapkan. Sebagian pengujian dilakukan oleh pemrogram sendiri, dan
lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini
pertama-tama dijalankan bersama-sama dengan data contoh serta dengan data
aktual dari sistem yang telah ada. Mempertahankan sistem dan dokumentasinya
dimulai di tahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem informasi
dijalankan.
7. Mengimplementasikan
dan mengevaluasi sistem
Di tahap
terakhir ini penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi.
Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem.
Sebagian pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan
merupakan tanggung jawab penganalisis sistem. Selain itu, penganalisis perlu
merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru. Evaluasi yang
ditunjukkan sebagai bagian dari tahap terakhir ini biasanya dimaksudkan untuk
pembahasan. Sebenarnya, evaluasi dilakukan di setiap tahap. Kriteria utama yang
harus dipenuhi ialah apakah pemakai yang dituju benar-benar menggunakan sistem.
(Kenneth. E. Kendall dan Julie. E. Kendall., (1), 2003 , 11).
Daftar
Pustaka
Arbie, E.,
2000, Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Edisi Ke-7, Jilid 1, Bina Alumni
Indonesia, Jakarta.
Jogiyanto, H.M. 2002. Sistem Informasi Berbasis Komputer Konsep Dasar dan Komponen. BPFE. Yogyakarta.
Kendall, K.E., dan J.E. Kendall., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih Bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid Ke-1, Edisi Ke-5, PT. Prenhallindo, Jakarta.
Kendall, K.E., dan J.E. Kendall., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih Bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid Ke-2, Edisi Ke-5, PT. Prenhallindo, Jakarta.
Muhyuzir T.D., 2001, Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, Cetakan Kedua, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
Jogiyanto, H.M. 2002. Sistem Informasi Berbasis Komputer Konsep Dasar dan Komponen. BPFE. Yogyakarta.
Kendall, K.E., dan J.E. Kendall., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih Bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid Ke-1, Edisi Ke-5, PT. Prenhallindo, Jakarta.
Kendall, K.E., dan J.E. Kendall., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih Bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid Ke-2, Edisi Ke-5, PT. Prenhallindo, Jakarta.
Muhyuzir T.D., 2001, Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, Cetakan Kedua, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar